Senin, 15 Desember 2008

music

Bisa dibayangkan bagaimana dunia ini tanpa musik.
orang mengatakan musik adalah Pelajaran Ilmu Pasti, Matematika, Sejarah, Bahasa Asing dan Seni.

Disebut Ilmu Pasti ; karena didalam musik terdapat tangga nada, melody, harmony, frequensi serta tekanan nada dimana semuanya itu harus dilakukan dengan pengaturan waktu yang pasti, tepat dan akurat.

Matematika ; irama yang terkandung dalam musik terdiri dari pecahan-pecahan kecil, dimana pemusik harus mampu mengerti dan menyelesaikan hitung-hitungannya pada saat musik dimainkan.

Sejarah ; musik biasanya mencerminkan keadaan sekelilingnya, sejarah waktu penciptaannya, serta dipenuhi makna kebangsaan


Bahasa Asing ; secara tidak langsung musik membuat kita untuk mengerti bahasa orang lain tergantung musik bangsa/daerah mana yang disukai. seperti contoh yg dekat2 saja, terkadang ada orang Bali yg fasih bahasa jawa karena senang dan sering mendengarkan lagu jawa, begitu juga sebaliknya. ada juga orang yg tidak pernah less bahasa inggris bisa lancar bahasa inggris karena menggandrungi musik barat.

Terakhir Seni ; dimana sebenarnya seni merupakan yg paling difinisikan dari musik, karena seni tempat penumpahan perasaan dan emosi bagi makluk di alam ini. bukan hanya manusia, hampir semua ciptaan Tuhan yg ada di alam ini termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan. sebagai contoh burung, mereka akan bernyanyi saat bahagia atau saat kehilangan sanak family. katak, mereka akan ngeband bersama disaat musim hujan sebagai wujud terimakasih mereka pada Tuhan karena telah memberikan air yg mereka butuhkan. tumbuhan, disaat udara menghembus irama desiran mereka bagaikan alunan irama band spultura yag sedang manggung.

Begitu universalnya musik itu. musik tidak pernah pilih-pilih kasih, kepada siapapun, kapanpun dan dimanapun musik itu selalu ada dan selalu ada. musik akan jadi penghibur manakala kita sedang bersedih, saat bahagiapun kita bisa tuangkan dalam musik, termasuk saat kita bangga, kebanggaan itu bisa dituangkan dalam musik seperti lagu-lagu nasional kita yg hampir semuanya mengandung makna kebanggaan karena pejuang kita telah memerdekakan bangsa ini. musik juga membuat kita bermasyarakat dan berkumpul bersama, seperti saat pertunjukan2 musik, kita dibuatnya kumpul bersama.

Namun mengapa ada saja segelintir orang yg mensalah-artikan dan menyalahgunakan makna musik tersebut, kadang musik digunakan untuk kepentingan pribadi, fanatisme dan egoisme. sebagai contoh si A yg berambut gondrong dg anting2 di telinga, bibir dan( entah dibagian tubuh yg mana lagi), terlahir dan dibesarkan di kampung dan jarang bepergian ke kota apalagi yg namanya luar negeri. penampilannya metal tapi jiwanya yg meragukan entah metal atau (mental). suatu saat si A berkunjung ke rumah si B di Bali (yang guru musik Bali disebuah universty ternama di eropa sono) yg kebetulan saat itu sedang nyetel musik Bali. tebak apa yg terjadi, dg angkuhnya si A menjudge si B adalah kampungan, ngendeso (entah apalagi bahasa kerennya sekarang). gila nggak dunia ini ? (mestinya si A eling....eling.....). orang Eropa dan Amerika aja bisa menghargai musik timur, knapa justru kita sendri yg ugal-ugalan terhadap musik sendiri. kapan melestarikannya wong menghargai musik warisan nenek moyang sendiri saja ngak becus. kali kita harus sering2 ngaca biar tau sosok diri sendiri yg sebenarnya. kalo ngak suka musik daerah ya ngak apa-apalah tapi paling tidak toleransilah terhadap musik lain, jangan menjadi manusia fanatik dan egois, itu akan merusak indah dan damainya kita bermasyarakat dan kebersamaan.

Musik itu indah lho, bayangkan terdapat beraneka warna musik di dunia ini ada yg merah, kuning, hjau (trafic light kali ha..ha..), maksudnya warna/jenis musik itu ada yg klasik, jazz, pop, rock, metal dsb dsb, yg kalo disatukan pasti akan menjadi indah sekali seperti bunga-bunga di taman sari sana. bisa dibayangkan sebuah taman sari besar hanya terdapat bunga warna hijau, kan bosan lihatnya. juga lihat katak-katak itu, mereka saja bisa bersatu bersama-sama bernyanyi saat musim hujan, knapa kita manusia yg dikaruniai lebih oleh Tuhan justru ngak bisa menyatu. mending jadi buaya aja biar bisa saling gigit dan sikat antar sesama.

Dengan musik yg universal itu marilah bersatu, toleran, saling menhargai, mencintai serta menyayangi antar sesama hidup. mari kita ciptakan hidup damai dan indah itu.

0 komentar:

Template by:
Free Blog Templates